Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan
adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan
arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan
menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi:
Ø
Asset
Ø
Laibilitas
Ø
Ekuitas
Ø
Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan
kerugian
Ø
Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik
Ø
Arus kas.
Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat
dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam
memprediksi arus kas masa depan dan, khususnya dalam hal waktu dan kepastian
diperolehnya kas dan setara kas. Catatan atas laporan keuangan itu sendiri
berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan, laporan pendaptan komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika
disajikan), laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Catatan atas
laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan
dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pospos yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.
Komponen Laporan Keuangan Lengkap
Berdasarkan PSAK 1 (Revisi 2009), komponen
laporan keuangan lengkap mengalami perubahan dari yang tadinya hanya mencakup
lima item, sekarang mencakup enam item. Pada PSAK 1 (Revisi 1998), komponen
laporan keuangan lengkap meliputi:
o
Neraca
o
Laporan laba rugi
o
Laporan perubahan ekuitas
o
Laporan arus kas
o
Catatan atas laporan keuangan
1. Neraca
Laporan tentang posisi keuangan perusahaan, yang terdiri
dari harta, utang dan modal pada suatu tanggal tertentu
2. Rugi-Laba
Laporan hasil usaha perusahaan dalam jangka waktu tertentu,
yang terdiri dari penghasilan dari penjualan utama, sampingan, luar biasa dan
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan tersebut
3. Laporan perubahan posisi keuangan
Laporan tentang arus kas atau arus dana yang biasanya
diartikan sebagai modal kerja dan pos-pos penggunaan dana tersebut selama
jangka waktu tertentu
Laporan keuangan kelompok kedua berupa laporan perubahan
laba ditahan yaitu laporan tentang perubahan modal selama jangka waktu tertentu
yang meliputi saldo awal, perubahan modal dan saldo akhir
Sedangkan menurut PSAK No. 1 (Revisi 2009) yang disahkan
pada tanggal 15 Desember 2009 dan mulai efektif berlaku untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, laporan
keuangan yang lengkap harus meliputi komponen-komponen berikut ini :
ü
Laporan posisi keuangan pada akhir periode
ü
Laporan laba rugi komprehensif selama periode
ü
Laporan perubahan ekuitas selama periode
ü
Laporan arus kas selama periode
Tujuan laporan keuangan: (Tingkatan Pertama)
1. Menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja setiap perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomik
2. Memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi keuangan yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa
lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan
3. Menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen, atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
4. Memberikan pengungkapan mengenai informasi
lain yang berkaitan dengan laporan keuangan, misalnya informasi mengenai
kebijakan akuntansi yang diatur perusahaan, seperti penentuan metode depresiasi
dan penilaian persediaan
Sumber :
http://annisameidiyoana.blogspot.com/2011/10/sak-laporan-keuangan.html
Sumber :
http://annisameidiyoana.blogspot.com/2011/10/sak-laporan-keuangan.html